Dalam beberapa tahun terakhir, popularitas cuka apelmerangkak naik. Cuka apel sering disebut-sebut sebagai 'suplemen' yang bisa meningkatkan kesehatansecara menyeluruh.
Sebutan di atas tak berlebihan. Pasalnya, sejumlah studi memang telah menemukan manfaat cuka apel. Apa saja yang ditemukan studi?
Cuka apel dibuat dari fermentasi apel. Setelah apel diperas, cairannya difermentasi dengan kultur bakteri dan ragi. Proses ini mengubah gula dalam apel menjadi alkohol dan cuka.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Pilihan Redaksi
|
Cuka apel organik juga mengandung senyawa yang terdiri dari untaian protein, enzim, dan bakteri. Kesemuanya ini memberikan tampilan cairan yang keruh. Beberapa meyakini, senyawa ini juga ikut bertanggung jawab atas khasiat cuka apel.
Sejumlah studi telah menemukan beberapa manfaat cuka apel. Berikut di antaranya.
Cuka apel dapat membantu membunuh patogen, termasuk beberapa strain bakteri.
Secara tradisional, cuka digunakan untuk membersihkan dan mendisinfeksi jamur kuku serta infeksi telinga.
Sebuah riset juga menemukan, cuka dapat menghambat pertumbuhan bakteri seperti E.coli.
![]() |
Kadar gula darah yang tinggi jadi penyebab banyak penyakit, utamanya diabetes tipe-2. Sebuah uji klinis pada 2019 menemukan, konsumsi cuka apel dapat membantu mengontrol indeks glikemik pada individu dengan diabetes.
Namun demikian, temuan di atas perlu diterjemahkan dengan hati-hati. Pasalnya, masih dibutuhkan penelitian lainnya untuk memahami potensi manfaat cuka apel untuk gula darah.
Jika ingin mengonsumsi cuka apel untuk menurunkan gula darah, Anda disarankan untuk berkonsultasi dengan dokter terlebih dahulu.
Beberapa penelitian pada manusia menunjukkan bahwa cuka apel dapat meningkatkan rasa kenyang. Hal ini dapat mendorong asupan kalori yang lebih sedikit hingga memperlancar proses penurunan berat badan.
Sebuah studi jangka pendek menemukan, konsumsi cuka apel dapat menekan nafsu makan selama 120 menit setelah makan. Cuka apel juga mengurangi keinginan ngemil 3-24 jam setelah dikonsumsi.
Studi lain pada 2024 menemukan, konsumsi 45 mililiter (ml) cuka apel per hari dapat menurunkan berat badan, rasio lemak tubuh, lingkar pinggang dan pinggul, serta indeks massa tubuh.
Lihat Juga :![]() |
Penelitian menunjukkan, cuka apel dapat menekan risiko penyakit jantung.
Sebuah penelitian pada manusia dan hewan tahun 2020 menunjukkan, cuka apel berpotensi bermanfaat untuk kadar kolesterol.
Namun demikian, penelitian tersebut masih memiliki keterbatasan dalam kualitas dan ukuran studi.
Manfaat cuka apel yang terakhir adalah meningkatkan kesehatan kulit. Beberapa orang menggunakan cuka apel sebagai obat untuk mengatasi masalah kulit seperti kulit kering dan eksim.
Kadar asam pada kulit penderita eksim akan berkurang. Konsumsi cuka apel yang diencerkan secara topikal dapat membantu kembali menyeimbangkan pH alami kulit sehingga lapisan pelindungnya lebih kuat.
Namun demikian, studi lain tak mendukung hal tersebut. Studi juga menemukan bahwa cuka apel dapat mengiritasi kulit pada beberapa orang, terutama penderita eksim.
(asr/asr)电话:020-123456789
传真:020-123456789
Copyright © 2025 Powered by quickq是什么软件 http://quickq-china.com/