Apa Itu Dobby Syndrome dan Cara Mengatasinya
Daftar Isi
- Apa itu dobby syndrome?quickq加速永久免费版
- Cara mengatasi dobby syndrome
- 1. Berhenti ambil tanggung jawab lebih banyak
- 2. Meningkatkan self-esteem
Belakangan ini viraldi media sosial istilah dobby syndrome. Sebenarnya apa itu dobby syndrome?
Jika Anda penggemar Harry Potter, tentu sudah tidak asing dengan karakter Dobby. Ia adalah seorang peri budak yang akan menghukum dirinya sendiri sebagai bentuk rasa bersalah.
Nama Dobby lantas dijadikan istilah psikologi untuk menyebutkan perilaku yang sama, yaitu Dobby syndrome atau dobby effect.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Apa itu dobby syndrome?
Mengutip The Silver Lining, Dobby syndrome dapat didefinisikan sebagai rasa bersalah yang kemudian dapat berubah menjadi perilaku menghukum diri sendiri. Rasa bersalah biasanya akan datang saat kamu melakukan sesuatu yang bertentangan dengan moral atau nilai-nilai yang dianut.
Ini bisa menjadi masalah jika kamu terus-menerus menghukum diri sendiri jika setiap kamu merasa bersalah.
Menurut Nelissen dan Zeelenberg, ketika kemampuan untuk mengkompensasi suatu pelanggaran tidak memungkinkan, seseorang lebih cenderung menjatuhkan hukuman pada dirinya sendiri.
Ada banyak hal yang bisa menjadi penyebab seseorang mengalami dobby syndrome. Dalam banyak kasus, rasa bersalah muncul saat seseorang tidak dapat memenuhi ekspektasi orang lain. Sindrom ini mungkin juga berasal dari trauma masa kecil ketika orang tua menumpahkan semua kekesalan mereka pada anaknya.
Misalnya, saat orang tua sedang kesal atau marah, mereka mungkin mengatakan kepada anak bahwa mereka tidak pantas mendapatkan sesuatu yang baik.
Kata-kata itulah yang kemudian melekat dalam ingatan anak. Ketika tumbuh dewasa, anak pun menghindari perkataan "itu salahmu" dari orang lain, tapi justru malah menyalahkan dirinya sendiri.
Cara mengatasi dobby syndrome
![]() |
Usai mengetahui apa itu dobby syndrome, penting juga untuk memahami cara mengatasinya. Melansir berbagai sumber, berikut ini cara mengatasi perasaan bersalah yang berlebihan akibat dobby syndrome:
1. Berhenti ambil tanggung jawab lebih banyak
Jika Anda sudah merasa tidak sanggup melaksanakan banyak tanggung jawab, maka sebaiknya kurangi tanggung jawab tersebut.
Alih-alih kewalahan dengan banyaknya tanggung jawab yang tidak bisa dikerjakan maksimal, ambillah sedikit tanggung jawab yang bisa Anda penuhi. Kemudian lakukanlah dengan sungguh-sungguh.
2. Meningkatkan self-esteem
Mengutip Mind, self-esteemadalah bagaimana cara kita menilai dan memandang diri kita sendiri. Hal ini didasarkan pada opini dan keyakinan kita tentang diri kita sendiri, yang mungkin terasa sulit untuk diubah. Kita mungkin juga menganggap ini sebagai rasa percaya diri.
Self esteemdapat memengaruhi cara Anda menghargai diri sendiri, mengambil keputusan dan tegas terhadap diri sendiri, mengenali kekuatan yang dimiliki, serta melewati kesalahan tanpa menyalahkan diri sendiri secara berlebihan dan tidak adil.
Itulah penjelasan mengenai apa itu dobby syndrome dan cara mengatasinya.
(pua/pua)下一篇:Thailand Negara ASEAN Terbanyak Dikunjungi Turis pada 2023, Indonesia?
相关文章:
- Begini Pesan Cak Imin untuk Anggota Legislatif PKB 2024 Terpilih
- Imigrasi Pakai Biometrik, Turis Lebih Banyak Ditolak Masuk Singapura
- Penjualan Otomotif Amblas, OJK Bilang: Jangan Panik Dulu
- KDRT Rizky Billar, Polisi: Penyidik Periksa Lesti Kejora di Rumahnya Akibat Kondisinya Habis Luka
- Presiden Joko Widodo Resmikan 16 Ruas Jalan Daerah di Provinsi Lampung
- Cak Imin Ingatkan Soal Kecurangan Pemilu
- RI Jajaki Peluang Kerja Sama dengan BRICS Terkait Transisi Energi
- Prakiraan Cuaca Jakarta Kamis 13 Oktober: Sore dan Malam Hujan
- Kusnadi Staf Hasto PDIP Ngaku Pernah Bertemu Harun Masiku
- Imigrasi Pakai Biometrik, Turis Lebih Banyak Ditolak Masuk Singapura
相关推荐:
- Presiden Joko Widodo Resmikan 16 Ruas Jalan Daerah di Provinsi Lampung
- 4 Anggota Jaringan Pengedar Uang Palsu Dolar Amerika
- FOTO: Resor Ski Indoor Terbesar di Dunia, Pecahkan Rekor Guinness
- Sejumlah Wilayah di Jakarta Banjir, BPBD DKI Kerahkan 267 Tim Reaksi Cepat
- KPU Jakarta Sosialisasikan PKPU Baru Pasca Putusan MA, Apa yang Berubah?
- SBY Tak Ada di Struktur TKN Prabowo
- Firli Akui Kunci Mobil Hingga Dompet Disita saat Penggeledahan terkait Kasus Pemerasan SYL
- Anies Datang Melayat, Tangis Ibu Korban Tembok Roboh MTsN 19 Jakarta Pecah
- Imigrasi Amankan 8 WNA Terkait Dugaan Pembuatan Uang Palsu di Jaksel
- Perkuat Bisnis, Dell dan Nvidia Kompak Bikin Server Super AI
- Thailand Negara ASEAN Terbanyak Dikunjungi Turis pada 2023, Indonesia?
- Alasan WHO Desak Seluruh Negara Larang Vape dengan Perasa
- Hadapi Idul Adha, Pertamina Patra Niaga Tambah 11.4 Juta Tabung LPG 3 kg
- Penyidik KPK Diminta Temui Megawati, Alexander Marwata Ogah Kasih Tanggapan
- Presiden Jokowi Bersama Gibran Melayat ke Rumah Duka Almarhum Hamzah Haz
- FOTO: Kurangi Limbah Fashion, Pakaian Bekas Makin Dilirik di Jepang
- IIMS Surabaya Akan Berlangsung Akhir Bulan Mei
- Konsumsi 7 Ikan Ini Bagus untuk Meningkatkan Kecerdasan Otak Anak
- Desertir TNI Jadi OPM, Ditembak Mati di Paniai!
- 7 Cara Mengatasi Kedinginan karena AC Biar Enggak Masuk Angin