Ingin Pastikan Hasil Olahan Sampah Berkualitas, Peresmian RDF Plant Bantargebang Molor
SuaraJakarta.id - Kepala Dinas Lingkungan Hidup (LH) DKI Jakarta Asep Kuswanto menyatakan peresmian Refuse Derived Fuel (RDF) Plant dan lanfdill mining di Tempat Pembuangan Sampah Terpadu (TPST) Bantargebang,quickq免费加速器官方网站 Bekasi, Jawa Barat molor dari target. Sebelumnya, peresmian ditargetkan pada 18 Februari lalu.
Asep mengemukakan, molornya peremian TSPT Bantargebang karena masih ada proses yang harus dijalankan dalam masa uji coba. Ia mengatakan saat ini pihaknya melakukan commissioningatau uji coba kompenen pabrik pengolahan sampah menjadi bahan bakar setara batu bara. Tahapan tersebut telah dilakukan sejak awal Januari lalu.
"Memang saat ini masih commissioning. Jadi commisioningyang sudah kita lakukan terhadap uji dari mesin itu. Kemudian kita sudah mulai uji terhadap sampahnya secara quantity," ujar Asep kepada wartawan, Senin (20/2/2023).
Ia menyebut, commisioningdilakukan secara kuantitas lalu dilanjutkan secara kualitas. Tujuannya demi memastikan kualitas hasil olahan sampah bisa menjadi profuk bahan bakar sudah baik agar bisa dijual ke perusahaan lain.
Baca Juga:Dibangun di Era Anies, Dinas LH Berharap RDF Plant TPST Bantargebang Diresmikan Jokowi
"Sekarang sedang masuk uji terhadap kualitasnya. Kenapa penting uji kualitas? Karena memag RDF yang akan kita jual ini akan dibeli oleh pabrik semen. Mereka mengharapkan ada kriteria-kriteria dari kualitas sampah itu yang diharapkan dapat diterima baik oleh klien mereka, oleh pembakar mereka," tuturnya.
"Ini kita sedang dalam tahap uji terakhir supaya tidak hanya dari kuantiti yang terpenuhi, tapi juga kualitas dari RDF itu," tambahnya memungkasi.
Sebelumnya, Asep berharap Presiden Joko Widodo bisa meresmikan langsung RDF Plant dan lanfdill mining di TPST Bantargebang, Bekasi, Jawa Barat. Proyek ini rencananya bakal mulai beroperasi secara komersil pada pertengahan Februari 2023.
Fasilitas pengolahan sampah menjadi bahan bakar setara batu bara milik Pemprov DKI ini dikerjakan mulai era eks Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan pada Februari 2022 lalu. Anies melakukan peletakan batu pertama alias groundbreaking sebagai tanda dimulainya proyek.
"Peresmiannya RDF Plant itu kami inginnya sama Presiden," ujar Asep di Balai Kota DKI Jakarta, Senin (13/2/2023).
Baca Juga:Diduga Terkait Status Kepemilikan Lahan, Dinas LH DKI Kosongkan Area Komposting di TPST Bantargebang
Kendati demikian, kedatangan Jokowi untuk meresmikan langsung RDF Plant ini belum bisa dipastikan. Ia mengaku akan lebih fokus menyelesaikan masa uji coba yang masih berlangsung sampai saat ini.
Sebelumnya Selanjutnya- 1
- 2
(责任编辑:百科)
- ORASKI Tegaskan Tidak akan Turun Demo Ojol 20 Mei
- Peruntungan Shio di Tahun 2025: Shio Tikus hingga Ular
- Peras Warga dengan Modus Narkoba, 3 Polisi Gadungan di Jakbar Ditangkap
- China Tegaskan Robot Tidak Akan Gantikan Pekerja Manusia, Ini Buktinya
- Ini Daftar Kesalahan KPK dalam Penetapan Tersangka Bupati Mimika, Versi Pengacara
- Temui Elitenya Uni Eropa, Wakilnya Trump Berikan Lampu Hijau Soal Negosiasi Tarif AS
- Ikut Pembekalan Calon Wamen Prabowo, Ini Kata Bima Arya
- Peras Warga dengan Modus Narkoba, 3 Polisi Gadungan di Jakbar Ditangkap
- Geger Formula E Jakarta Pecahkan Rekor Dunia sebagai Ajang Balapan Sepi Penonton, Begini Faktanya...
- FOTO: Louvre Couture, Romantisme Antara Seni dan Mode
- FOTO: Louvre Couture, Romantisme Antara Seni dan Mode
- China Tegaskan Robot Tidak Akan Gantikan Pekerja Manusia, Ini Buktinya
- ASN Asal Ternate Diduga Gunakan Narkoba Ditangkap di Jakarta
- Ikut Pembekalan Calon Wamen Prabowo, Ini Kata Bima Arya
- Jelang Peringatan Harlah Pancasila, Pemda Terus Matangkan Persiapan Upacara 1 Juni di Blok Rokan
- Perkuat SDM, Kolaborasi Baznas RI dan UIN Jakarta Perkaya Literasi dan Keilmuan Zakat
- Ada 1.179 Pelamar yang Tak Memenuhi Syarat PPPK Guru 2024, Masih Bisa Daftar hingga 20 Oktober
- Sosok Kombes Ahrie Sonta Diajukan Polri Jadi Bakal Calon Ajudan Presiden Prabowo
- RI–Thailand Sepakati Kerjasama Kesehatan, Prabowo: Penting untuk Antisipasi Kemungkinan Pandemi Baru
- Jumlah Kabinet Diprediksi Bakal Gemuk, Bahlil Sebut Hak Prerogatif Prabowo