时间:2025-05-30 18:27:17 来源:网络整理 编辑:综合
FLORES, NTT- Sampah menjadi momok mengancam kesehatan terutama di area pengungsian bencana.Tata Kelo quickq官网下载苹果
FLORES,quickq官网下载苹果 NTT- Sampah menjadi momok mengancam kesehatan terutama di area pengungsian bencana.
Tata Kelola yang belum terlaksana begitu teratur mengakibatkan sampah belum bisa terkelola dengan baik seperti menumpuknya sampah di dapur umum hingga area pengungsian.
Disaster Management Center (DMC) Dompet Dhuafa berinisiatif untuk melakukan pengelolaan sampah di pos-pos pengungsian.
BACA JUGA:LPM Dompet Dhuafa Ajak Jamaah Majelis Taklim Berdaya Melalui Program PMTU
Tim Respons Bencana DMC Dompet Dhuafa hingga kemarin (Selasa, 10/12) menggencarkan aksi bersih dengan melakukan pengangkutan sampah-sampah yang menumpuk, tepatnya di Pos Pengungsian Mandiri, Desa Konga, dan Pos Pengungsian Lapangan di Desa Kobasoma, Kecamatan Titehen, Kabupaten Flores Timur, Nusa Tenggara Timur (NTT).
“Sampah di pos-pos pengungsian sebagian besar tidak dikelola dengan baik, hal ini membuat aroma yang tidak sedap dan mengganggu warga yang menetap di sana. Kondisi tersebut juga tidak baik untuk kesehatan penyintas,” ucap Alya Putri Firdaus, tim DMC Dompet Dhuafa yang berada di lokasi pengungsian.
BACA JUGA:Yayasan Rumah Sehat Terpadu Dompet Dhuafa Gandeng Walikota Sukabumi, Perkuat Gerakan Wakaf
Alya menyampaikan bahwa tim DMC Dompet Dhuafa mulai mengangkut sampah yang ada di pos pengungsian untuk ditempatkan di area kosong yang jauh dari pos pengungsian sebagai tempat sentralisasi pengolahan sampah organik.
“Nantinya, sampah-sampah yang kami angkut dan kami kumpulkan di tempat sentralisasi akan dipilah dan diolah untuk dijadikan pakan ternak warga,” lanjut Alya.
BACA JUGA:Bank Indonesia & Dompet Dhuafa Waspada Luncurkan Program Menjahit Untuk Warga Mebidang
Sampah-sampah organik yang dipilah akan ditempatkan pada drum-drum yang telah disiapkan dan dicampur larutan EM 4 (efektif mikroorganisme) untuk proses fermentasi.
“Sampah organik yang dihasilkan dari proses fermentasi ini bisa dimanfaatkan untuk pakan ternak warga penyintas,” ujar Alya.
“Ada 70 kg sampah yang kami angkut pada hari ini (Selasa, 10/12/2024), jika kita olah dengan baik, insya Allah akan lebih banyak warga yang mendapatkan pakan untuk hewan ternaknya,” ucapnya.
BACA JUGA:Respons Banjir Pandeglang, DMC Dompet Dhuafa Kerahkan Tim Tanggap Darurat
INTIP: 5 Hal yang Pantang Dilakukan Saat Imlek, Bikin Ciong!2025-05-30 18:02
Resmi Dibuka! Cek Link dan Syarat Daftar Seleksi Mandiri ITB 2025, Lengkap Biaya Pendaftaran2025-05-30 17:07
FOTO: Ritual Membersihkan Rupang Sambut Imlek di Amurva Bhumi2025-05-30 17:03
Resep Sambal Ijo Padang Tahan Lama ala Resto2025-05-30 17:02
MAX & TYDA预科班2025-05-30 16:58
10 Tempat di Jakarta Gelar Pertunjukan Barongsai Saat Imlek 20242025-05-30 16:55
Penumpang Tarik Rem Darurat Usai Stasiun Tujuan Terlewat Gegara Tidur2025-05-30 16:32
Gemas! Momen Manis Bill Gates Beri Hadiah ke Bobby Kertanegara, Kucing Kesayangan Prabowo2025-05-30 16:31
Harga Minyak Melemah Jelang Pengumuman Arah Kebijakan OPEC2025-05-30 16:17
FOTO: Sambut Imlek, Naga Kayu Warnai Bundaran HI2025-05-30 15:48
Wuling Produksi 3 Juta Unit EV, 40 Ribunya di Pabrik Cikarang2025-05-30 17:30
Pelancong Indonesia Kini Bisa Bebas Visa Berkunjung ke Iran2025-05-30 17:24
Petugas Bandara Tewas Tertabrak Pesawat di Hong Kong2025-05-30 17:01
FOTO: Khusyuk Ibadah Sambut Imlek di Vihara Amurva Bhumi2025-05-30 16:52
南加州大学电影学院怎么样?2025-05-30 16:44
Pantai Paling Mematikan di Dunia, Dihuni 100 Ribu Buaya dan Ubur2025-05-30 16:36
Bantah Deindustrialisasi, Menperin: Manufaktur Masih Menjadi Penggerak Utama Perekonomian2025-05-30 16:26
Cara Makan Croissant yang Slay Menurut Ahli Etiket2025-05-30 16:15
斯坦福大学世界排名第几?2025-05-30 15:52
Pantai Paling Mematikan di Dunia, Dihuni 100 Ribu Buaya dan Ubur2025-05-30 15:42