Merger Grab
Rencana merger antara Grab dan PT GoTo Gojek Tokopedia terus menuai kritik. Pendiri Malaka Project sekaligus konten kreator Ferry Irwandi mengungkapkan kekhawatiran bahwa konsolidasi dua raksasa teknologi ini akan mempersempit ruang generasi muda Indonesia untuk tumbuh sebagai inovator digital.
“Tanpa pemain lokal yang kuat di sektor teknologi, kita tidak punya daya tawar untuk mendorong perlindungan data pengguna. Dan tidak punya wadah untuk meningkatkan kapasitas generasi baru buat jadi inovator di masa depan. Yang ada kita cuma jadi buruh digital. Ngasih tenaga, ngasih waktu, ngasih data, tapi gak punya kuasa,” ujar Ferry dalam kanal YouTube Malaka Project.
Menurut Ferry, perkembangan industri digital membutuhkan dukungan modal dalam berbagai bentuk, termasuk pengalaman pengguna. Namun, apabila setiap inisiatif lokal yang sedang tumbuh diambil alih oleh entitas asing, maka kesempatan anak bangsa untuk membangun produk dan ekosistem sendiri kian menyempit.
Baca Juga: Wacana Merger Grab-GoTo Dapat Sorotan KPPU: Konsumen Bisa Dirugikan
Peringatan serupa disampaikan Kepala Ekonom Bank Permata, Josua Pardede. Ia menilai potensi merger ini bisa melemahkan kepercayaan terhadap kemampuan startupIndonesia untuk bertahan dan bersaing secara mandiri di tengah dominasi asing.
“Pemerintah harus bersikap proaktif dan hati-hati, menjadi wasit bukan hanya penonton,” kata Josua saat dihubungi media, Selasa (20/5).
Josua menegaskan bahwa GoTo selama ini telah menjadi simbol keberhasilan startuplokal. Jika GoTo diambil alih atau digabung dengan Grab, maka dominasi asing di sektor digital strategis akan kian menguat.
Baca Juga: Menhub Dudy Buka Suara Soal Isu Merger Grab-GoTo, Apa Katanya?
Menanggapi rumor merger yang terus berkembang, Sekretaris Perusahaan GoTo, R.A. Koesoemohadiani, membenarkan bahwa perusahaan menerima sejumlah penawaran. Namun ia menolak menyebutkan pihak-pihak yang terlibat, dengan alasan kerahasiaan.
“Dari waktu ke waktu, Perseroan menerima berbagai penawaran dari berbagai pihak. Hal ini bersifat rahasia. Perusahaan menilai kerahasiaan identitas perlu dijaga karena sifat rencananya tidak mengikat dan masih dalam tahap yang sangat awal. Lebih dari itu, wacana terkait merger tersebut kerap disampaikan secara informal, baik secara langsung maupun tidak langsung,” tulis GoTo dalam keterbukaan informasi di Bursa Efek Indonesia, Senin (19/5).
Spekulasi seputar merger Grab-GoTo telah menjadi isu strategis karena menyangkut arah kedaulatan ekonomi digital Indonesia ke depan. Pemerintah pun didesak untuk mengambil posisi yang berpihak pada keberlangsungan startuplokal agar tidak hanya menjadi pelengkap dalam rantai pasok digital global.
下一篇:Penyidik KPK Diminta Temui Megawati, Alexander Marwata Ogah Kasih Tanggapan
相关文章:
- BNI Setor Dividen Rp13,9 Triliun, Erick Thohir: Bentuk Kontribusi Nyata bagi Perekonomian
- quickq软件下载
- quickq安装包
- quickq加速器官网js7
- Sebagai Presiden Terpilih, Prabowo dan Megawati Direncakan Segera Bertemu
- quickq加速器官网下载
- quickq下载官方版
- 安卓版quickq怎么没了
- Mantap! MA Tolak Kasasi Rafael Alun, KPK Diperintahkan Kembalikan Rumah di Simprug
- quickq怎么读
相关推荐:
- Era Digital, KAI Logistik Dukung Transformasi Pendidikan Berbasis Teknologi di Indonesia
- Istana Sebut Belum Ada Rencana Reshuffle Kabinet Sampai Saat Ini
- Program Unggulan Prabowo jadi Faktor Pendorong APBN Surplus Rp 4,3 Triliun
- Warung Madura Dilarang Buka 24 Jam, Sejarah Dimulai dari Perantau Era 90an Hingga Pasca Reformasi
- Catat! Ini Alasan Kenapa Semua Pekerja Wajib Ikuti Program Tapera
- Catat, Ini 9 Buah Rendah Gula yang Cocok buat Penderita Kencing Manis
- Warung Madura Dilarang Buka 24 Jam, Sejarah Dimulai dari Perantau Era 90an Hingga Pasca Reformasi
- Server Pusat Data Nasional Berangsur Pulih, Kominfo Pastikan Layanan Keimigrasian Mulai Normal
- Merger Grab
- Catat, Ini 9 Buah Rendah Gula yang Cocok buat Penderita Kencing Manis