Ketua Relawan Bala Anies, Sismono Laode, menanggapi kritik influencer Mardigu Mowiek atau Bossman terkait fasilitas Jakarta International Stadium (JIS) yang dianggap belum memadai.

Laode mengatakan pembangunan JIS dilakukan pada dua tahun terakhir masa jabatan Anies Baswedan sebagai Gubernur DKI Jakarta. Oleh karena itu, lanjutan pembangunan JIS saat ini sudah menjadi kewenangan Pemprov DKI Jakarta.

"Bagaimana pun itu kan bukan milik Pak Anies, dan sudah menjadi kewajiban siapaa pun pasca Pak Anies untuk membuat fasilitas JIS menjadi lebih memadai," kata Laode saat dihubungi Warta Ekonomi, Kamis (9/2/2023).

Baca Juga: Efek Dibangun Buru-buru Sama Anies Baswedan, JIS Berakhir Hujan Kecaman: Apakah Ini Cerminan dari...

Menurutnya, bila melihat progres pembangunan JIS ketika masa Anies, seharusnya stadium itu bakal rampung dalam kurun waktu satu sampai dua tahun ke depan.

"Ini kan dibangun menjelang masa akhir Pak Anies, sehingga untuk fasilitas pendukung itu tak dimungkiri masih terbatas," ujarnya.

Meski begitu, ia meyakini Anies telah membawa konsep yang baik untuk JIS. Misalnya, konsep integrasi moda transportasi umum sebagai akses menuju stadium.

"Pak Anies itu dalam konsep pembangunannya tidak sendirian. Banyak arsitek dan konsultan luar negeri, terutama dari Inggris, yang melihat bagimana konsep [JIS] di masa depan," tambah dia. "Dalam hal relawan, kami mengharap ini sudah menjadi sebuah konsep Pak Anies. Dan saya pikir, biarlah pemda yang menjawab bagaimana fasilitas pendukungnya."

Sebelumnya, Bossman mengeluhkan fasilitas JIS yang ia anggap kurang memadai. Melalui video yang diunggah di kanal YouTube Bossman Mardigu, ia berpendapat JIS hanya memiliki konsep bangunan mewah namun kurang dari segi pembangunan secara keseluruhan.

Dalam hal ini, JIS terkesan lebih mengedepankan bentuk fisiknya, alih-alih sarana penunjang untuk orang yang berkunjung ke stadiumt tersebut.

Pernyataan Bossman dilandasi oleh pengalamannya menonton konser Dewa 19 pada Sabtu (4/2/2023) malam.