Pemprov DKI Gencarkan Deteksi Dini Warga Sakit Akibat Polusi Udara Hingga Tingkat RW
SuaraJakarta.id - Pemerintah Provinsi DKI Jakarta menggencarkan deteksi dini penyakit akibat polusi udara hingga ke tingkat rukun warga (RW).
"Kami gencar melakukan pemeriksaan untuk penyakit tidak menular,quickq充值知乎 seperti akibat polusi udara ini. Program ini hingga RW, puskesmas, untuk deteksi dini," kata Sanitarian Dinas Kesehatan Jakarta Siti Suwanti dalam diskusi daring soal dampak polusi udara di Jakarta, Kamis (29/9/2022).
Tujuannya, lanjut dia, untuk mempercepat penanganan pasien yang terpapar penyakit akibat polusi udara.
Dia menjelaskan penyakit yang banyak diderita akibat polusi udara di antaranya infeksi saluran pernapasan akut (ISPA), tuberkulosis (TBC), penyakit jantung, asma hingga penyakit paru-paru kronis.
Baca Juga:Ironi Jakarta, Juara 5 Polusi Udara di Dunia Tapi Penyumbang Ekonomi Terbesar Indonesia
Selain itu, dampak langsung yang dirasakan masyarakat apabila menghirup polutan di antaranya iritasi mata dan hidung.
Selain mengganggu kesehatan, lanjut dia, polusi udara juga memberikan kerugian secara ekonomi salah satunya, biaya yang besar apabila terjangkit penyakit tersebut.
Polusi udara, imbuh dia, sebagian besar dihasilkan dari aktivitas manusia di antaranya emisi dari kendaraan, pabrik, rumah tangga hingga pembakaran sampah.
Ia pun mengimbau masyarakat untuk ikut berpartisipasi mengurangi penggunaan kendaraan pribadi dan beralih menggunakan transportasi umum massal.
Adapun polutan yang berbahaya bagi tubuh manusia adalah partikulat matter (PM) yang berukuran sangat kecil yakni 2,5 mikrogram atau PM2.5.
Baca Juga:Pemprov DKI Mau Akuisisi Commuter Line Demi Integrasi Transportasi, Kadishub: Ini Amanat Presiden
Berdasarkan laporan Air Quality Life Index (AQLI) yang dikembangkan Institut Kebijakan Energi dari Universitas Chicago, Amerika Serikat, polusi udara memberi pengaruh terhadap angka harapan hidup di Jakarta.
Berdasarkan laporan global terbaru pada Juni 2022, AQLI mengungkapkan polusi udara salah satunya di Jakarta mendorong penduduknya kehilangan tiga hingga empat tahun harapan hidup pada 2020.
"Area paling berpolusi pada 2020 adalah di sekitar kota Mandalay, Hanoi dan Jakarta yang penduduknya kehilangan tiga hingga empat tahun harapan hidup," tulis laporan AQLI.
Meski begitu, dalam laporan itu disebutkan Jakarta dan daerah sekitar meliputi Bogor, Depok, Bekasi dan Tangerang (Jabodetabek), mencatat konsentrasi PM 2.5 rata-rata tahunan menurun sebesar 16 persen pada 2020 menjadi 30,1 mikrogram per meter kubik. (Antara)
(责任编辑:休闲)
- 8 Anak di Jakarta Barat Idap Gagal Ginjal Akut, Keluhannya Tidak Bisa Buang Air Kecil
- Potret Anies
- Tiktok Luncurkan Brand Consideration di Asia Pasifik untuk Bantu Pemasaran Lebih Efektif
- Heboh Gratis Ongkir Dibatasi, Ini Kata Komdigi!
- Cara Mengetahui Anak Punya IQ Rendah, Orang Tua Wajib Catat
- FOTO: New York City Diserbu Ribuan Sinterklas
- Rumah di Duren Sawit Digembok Paksa, Ibu dan Anak Usia 2 Tahun Terkurung 3 Hari
- APBN Utamakan Keputusan Politik, Pengamat Tidak Yakin Pembatasan BBM Bisa Berjalan Efektif
- Optimalkan Pengelolaan Proyek, Badak LNG dan INPEX Masela Sepakati Kerja Sama di Bidang LNG
- Kecintaan Vania Herlambang Menyelami Wisata Bawah Laut Indonesia
- Fakta Menakjubkan di Balik Terowongan Terpanjang Dunia di Norwegia
- RI–Thailand Sepakati Kerjasama Kesehatan, Prabowo: Penting untuk Antisipasi Kemungkinan Pandemi Baru
- Harapan Relawan Pemda Atas Dukungannya pada Prabowo
- Berburu Kuliner di Batavia PIK 2, Ada Resto Nasional
- 9 Makanan Terbaik untuk Kesehatan Hati
- Tumbuh Lebih Tinggi, Bank Mandiri Proyeksikan Ekonomi RI Capai 4,92% di Kuartal II 2025
- Kembangkan Ekonomi Kreatif Lewat Desain Interior, Wamenekraf Apresiasi Addition Living
- PKB Resmi Dukung Bobby Nasution sebagai Calon Gubernur Sumatera Utara 2024
- Ini Alasan Yusril Ihza Mahendra Mau Jadi Saksi yang Meringankan Firli Bahuri
- Paspor Indonesia Bisa Bebas Visa di 6 Negara Eropa Ini