您的当前位置:首页 > 综合 > Biaya Mendaki Gunung Everest Naik Menjadi Rp243 Juta 正文
时间:2025-05-31 01:16:14 来源:网络整理 编辑:综合
Jakarta, CNN Indonesia-- Nepal akan menaikkan biaya pendakian Gunung Everest, menandai kenaikan harg quickq最新版本
Nepal akan menaikkan biaya pendakian Gunung Everest, menandai kenaikan harga pertama untuk puncak tertinggi di dunia dalam hampir satu dekade.
Biaya izin akan melonjak sebesar 36%, naik dari US$11.000 setara Rp178 juta menjadi US$15.000 atau sekitar Rp243 juta, menurut Narayan Prasad Regmi, Direktur Jenderal Departemen Pariwisata Nepal.
Langkah ini diharapkan dapat menghasilkan pendapatan yang signifikan bagi negara tersebut, yang sangat bergantung pada pendapatan dari pariwisata pendakian gunung.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Pilihan Redaksi
|
Tarif baru akan berlaku mulai September 2025 dan berlaku untuk musim pendakian populer April-Mei di sepanjang South East Ridge standar, atau rute South Col, yang dirintis oleh warga Selandia Baru Sir Edmund Hillary dan Sherpa Tenzing Norgay pada tahun 1953.
Biaya untuk musim September-November yang kurang populer dan musim Desember-Februari yang jarang didaki juga akan naik sebesar 36%, menjadi masing-masing US$7.500 dan US$3.750.
Nepal sering dikritik oleh para ahli pendakian gunung karena mengizinkan terlalu banyak pendaki di Everest dan tidak melakukan banyak hal untuk menjaga kebersihannya atau memastikan keselamatan pendaki.
Regmi mengatakan kampanye pembersihan diselenggarakan untuk mengumpulkan sampah dan pemasangan tali serta tindakan keselamatan lainnya dilakukan secara teratur. Regmi tidak mengatakan untuk apa pendapatan tambahan itu akan digunakan.
Pendaki yang kembali dari Everest mengatakan gunung tersebut menjadi semakin kering dan berbatu dengan lebih sedikit salju atau curah hujan lainnya, yang menurut para ahli dapat disebabkan oleh pemanasan global atau perubahan lingkungan lainnya.
Beberapa penyelenggara ekspedisi mengatakan kenaikan tersebut, yang telah dibahas sejak tahun lalu, tidak mungkin membuat pendaki patah semangat. Sekitar 300 izin dikeluarkan setiap tahun untuk Everest.
"Kami sudah menduga kenaikan biaya izin ini," kata Lukas Furtenbach dari penyelenggara ekspedisi yang berbasis di Austria, Furtenbach Adventures.
Ia mengatakan bahwa itu adalah "langkah yang dapat dimengerti" dari pemerintah Nepal. "Saya yakin dana tambahan itu akan digunakan untuk melindungi lingkungan dan meningkatkan keselamatan di Everest," kata Furtenbach.
(wiw)Driver Ojol Girang! THR Pertama Hadir di Era Prabowo: Terima Kasih Pak Presiden2025-05-31 01:03
Sulitnya Dapat Restu Childfree di Indonesia, Dinilai Salahi Kodrat2025-05-31 00:33
Indosat Dukung Transformasi Digital Nias di HUT Gunungsitoli2025-05-31 00:28
Ini 5 Cara Minum Air Kelapa untuk Turunkan Berat Badan2025-05-31 00:18
Bawaslu Sebut Tidak Ada Dasar untuk Menunda Pemilu 2024!2025-05-30 23:30
Konsulat RI Tawau Pulangkan 3 WNI ke Gunung Kidul2025-05-30 23:30
Kemenhub Wacanakan Bus Gratis ke Puncak saat Libur Nataru2025-05-30 22:40
Dicap Skema Ponzi, Harga Bitcoin Dinilai Naik Gegara Manipulasi BlackRock CS2025-05-30 22:38
Awas, Ada 5 Kebiasaan Sehari2025-05-30 22:37
Wow! Selain Rubicon, Warga Beberkan Kades Kohod Juga Koleksi Puluhan Motor RX King2025-05-30 22:29
Gigi Berantakan Berkaitan dengan Masalah Kesehatan?2025-05-31 00:55
Kasus Novel Lama Tak Terungkap, Jokowi Diminta Bentuk Tim Independen2025-05-30 23:59
Itinerary Liburan Mode Hemat 4 Hari 3 Malam di Singapura, ke Mana Aja?2025-05-30 23:37
Berita Dicolong, Tempo Polisikan Dua Situs Berita2025-05-30 23:33
Pendaftaran Seleksi Mandiri UI 2025 Jalur Prestasi Resmi Dibuka, Berapa Biayanya?2025-05-30 23:26
Ini Tanda Kamu Terlalu Banyak Tidur, Lelah dan Sulit Fokus2025-05-30 23:26
Viral Ukuran Lingkar Lengan Pengaruhi Kondisi Kehamilan, Benarkah?2025-05-30 23:10
ZTE Day Indonesia 2025, Eksplorasi Teknologi Telekomunikasi untuk Masa Depan Digital Indonesia2025-05-30 23:08
Cegah Anak Terseret Bullying, Apa yang Bisa Dilakukan Orang Tua?2025-05-30 22:47
Cara Mengatasi Tembok Lembap, Berjamur, dan Mengelupas2025-05-30 22:37