Kisah Traveler 'Bokong Besi', Keliling Dunia Cuma Habiskan Rp56 Juta
Berkeliling dunia tentu menjadi impian bagi para pelancong dari berbagai negara. Namun, butuh biaya yang tidak sedikit untuk bisa mewujudkan impian keliling dunia.
Baru-baru ini seorang pengguna aplikasi video Douyin menepis anggapan tersebut. Wanita bernama Xinxin itu ramai diperbincangkan karena konten perjalanannya yang hemat untuk keliling dunia.
Seperti dilansir AsiaOne, dia menghabiskan hanya US$3.700 atau senilai Rp56 juta untuk membiayai perjalanannya ke 42 kota di dunia.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Akan tetapi, akhir-akhir ini, hal tersebut menjadi ungkapan berlebihan yang mengungkapkan daya tahan seseorang dalam melakukan perjalanan jarak jauh dengan biaya yang terjangkau.
Xinxin yang menjadi viral karena aksinya tersebut, mendokumentasikan tahun jedanya dengan bepergian selama lebih dari 10 hari libur untuk menjelajah kota-kota di dalam maupun luar negeri.
Atas kontennya tersebut ia diberikan label pelancong "Bokong Besi" dibarengi tagar yang sesuai dengan kisah perjalanannya menjadi tren di media sosial China, Weibo.
Menurut Beijing Daily, mahasiswa China berumur 25 tahun itu mengambil cuti kuliah pada tahun 2023, berkeliling dunia melalui 42 kota, termasuk kota-kota di tanah kelahirannya, Beijing, dan kota-kota lain di luar negeri. Biaya perjalanannya tersebut membawanya ke beberapa daerah seperti Rusia, Thailand, dan juga Bali, Indonesia.
Dalam salah satu klip Douyin, ia menceritakan bagaimana ia menghabiskan hampir US$733 untuk bepergian dari kampung halamannya di Jiangxi ke Murmanks, Rusia, untuk menyaksikan cahaya utara atau Aurora Borealis di Lingkar Arktik.
Biaya itu termasuk penerbangan lanjutan dari Wuhan, di Provinsi Hubei bagian tengah, ke Beijing dan kemudian ke Moskow. Ia juga berhasil memperoleh tiket kereta gratis dari kota asalnya ke Wuhan melalui program pertukaran poin di situs penjualan tiket, menurut laporan dari South China Morning Post(SCMP).
Berlanjut ke halaman berikutnya >>>>
Di Lingkar Arktik, ia membuat sembilan rute memutar hanya untuk menangkap gambar aurora borealis yang terkenal dan pergi melihat paus. Kedua aktivitas tersebut menghabiskan biaya US$48,75.
Ketika berada di Bali, dia berhasil menyewa hotel yang biayanya hanya US$14,70 per malam. Blogger asal China tersebut berbagi pengalamannya mencicipi beragam jenis makanan dari negara yang didatanginya.
Ia membeberkan bahwa tempat dengan makanan terburuk adalah Rusia, sedangkan makanan terbaik yang ia cicipi ada di wilayah Sichuan dan Chongqing. Kepada mereka yang meragukan perjalanannya, Xinxin mengungkapkan bahwa betapa banyaknya wisatawan yang melebih-lebihkan perjalanan mereka.
Laporan SCMPmelalui The Covermenyebut untuk memaksimalkan tabungannya, Xinxin akan rajin mencari tiket pesawat dan kereta api di situs web perjalanan. Dia juga akan memperhatikan tarif hotel serta membaca manfaat menggunakan platform tertentu untuk bepergian.
"Bepergian dengan anggaran terbatas tidak selalu merupakan hal yang buruk. Dengan persiapan yang matang, Anda dapat mencapai banyak hal dengan persiapan yang minimal," tegasnya.
Ketika memberikan tips bagi pelancong dengan anggaran terbatas, ia berbicara tentang beberapa platform pemesanan yang memiliki "manfaat tersembunyi". Di Chengdu dan Chongqing misalnya, ada layanan antar-jemput gratis dalam radius 5 km bagi wisatawan yang memesan tiket kereta api cepat secara daring.
"Pelancong dengan anggaran terbatas biasanya terhambat oleh kurangnya informasi (untuk memperoleh pengalaman yang baik," imbuhnya.
Kisahnya telah memicu banyak diskusi daring antarpengguna aplikasi Douyin lain, dengan beberapa peringatan bahwa gaya perjalanannya mungkin tidak cocok bagi semua orang.
"Jangan tertipu... Semua orang bermimpi menjelajahi dunia, tapi tidak semua orang cocok untuk itu dan ada bahaya di mana-mana. Mungkin terlihat bagus di permukaan, tetapi apa pun bisa terjadi," tulis salah satu pengguna aplikasi Douyin.
Namun, komentar lain lebih memberi semangat, "Bepergian dengan anggaran terbatas atau tidak, yang terpenting adalah pola pikir dan pengalaman pelancong. Selama seseorang memiliki kerangka berpikir yang baik, perjalanan apa pun bisa menjadi pengalaman yang baik."
(责任编辑:热点)
- Imbas Rapat APBD Perubahan 2022 Telat, Pemprov DKI Batal Kucurkan Dana Rp823 Miliar ke BUMD
- Kasus Suap Eks Sekretaris MA Masuk Penuntutan, Hasbi Hasan Dituntut Jaksa 13 Tahun Penjara!
- Heru Minta Jangan Salah Paham dengan Pengangkatan Marullah Matali Jadi Deputi Gubernur
- Terungkap, Ternyata Ini Cara Indra Kenz Sembunyikan Asetnya, Jumlahnya Bikin Melongo
- Bawa Update Soal Asuransi MBG, Bos OJK : Ada Peluang Libatkan Swasta
- Uni Eropa Makin Dekat Hadirkan Dana Pertahanan, Jumlahnya Capai €150 M
- Dulu, Orang Rusia Awetkan Susu Pakai Katak
- Update COVID
- Mahasiswi IPB Hilang Terseret Banjir Di Bogor Ditemukan Di Jakbar
- Jadi Korban Curanmor, Mahasiswa Mercu Buana: Vespa Dilengkapi Immobilizer, Ni Maling Pintar
- Telepon Langsung Putin, Trump Ingin Menjadi Juru Damai Konflik Rusia
- Heru Minta Jangan Salah Paham dengan Pengangkatan Marullah Matali Jadi Deputi Gubernur
- Konflik Amien Rais Bergulir Kencang, Seret Habib Rizieq, PA 212, dan Partai Ummat
- Jadi Korban Curanmor, Mahasiswa Mercu Buana: Vespa Dilengkapi Immobilizer, Ni Maling Pintar
- Cara Download Sertifikat CAT SKD PNS dan PPPK 2023, Simak Panduannya
- BSU di Ponorogo Tersalurkan 99,84%, Petugas Pos Antarkan Dana hingga ke Rutan
- Apa Benar Makanan Pedas Bisa Meningkatkan Kekebalan Tubuh?
- Hari Raya Nyepi, Rutan Tangerang Beri Remisi Khusus Pada 1 Warga Binaan Beragama Hindu
- KPU: Durasi Interaksi Antara Calon Saat Debat Akan Lebih Banyak Dari Pemilu 2019
- Garap Market Prancis, Revolut Siapkan Dana Investasi €1 Miliar