您的当前位置:首页 > 综合 > Ray Dalio Dikabarkan Batal Jadi Penasihat Danantara, Kadin: Tak Pengaruhi Iklim Investasi 正文
时间:2025-05-30 23:24:13 来源:网络整理 编辑:综合
Warta Ekonomi, Jakarta - Miliarder asal Amerika Serikat, Ray Dalio, dikabarkan batal bergabung sebag quickq官网下载 苹果版
Miliarder asal Amerika Serikat, Ray Dalio, dikabarkan batal bergabung sebagai penasihat di Badan Pengelola Investasi Daya Anagata Nusantara (BPI Danantara).
Menanggapi hal tersebut, Ketua Umum Kamar Dagang dan Industri (Kadin) Indonesia, Anindya Bakrie, enggan memberikan komentar lebih jauh. Ia mengaku tidak mengetahui alasan di balik keputusan Ray Dalio yang urung masuk ke dalam jajaran penasihat.
Baca Juga: Danantara dan INA Gandeng Eramet, Indonesia Siap Jadi Hub Baterai EV Global
Namun demikian, Anindya menegaskan bahwa batalnya keikutsertaan Dalio tidak akan berdampak pada persepsi atau tingkat kepercayaan investor terhadap iklim investasi di Indonesia.
"Enggaklah itu kan biasa-biasa aja,"Anindya di Indonesia Maritim Week, Rabu (28/05/2025).
Menurutnya, dinamika semacam ini merupakan hal yang wajar dalam proses pembentukan sebuah organisasi.
"Hal seperti itu biasa terjadi. Yang terpenting dalam struktur BPI Danantara adalah para pengurusnya, bukan penasihat," tambahnya.
Chief Executive Officer (CEO) Badan Pengelola Investasi Daya Anagata Nusantara (BPI Danantara), Rosan Perkasa Roeslani, menegaskan, kolaborasi antara Danantara Indonesia dan Ray Dalio tetap berjalan seperti biasa.
“Kemarin saya baru minggu lalu ketemu timnya, adiknya juga Mark Dalio. Pembicaraan berjalan lancar,” ujar Rosan di Kompleks Istana Kepresidenan, Rabu (28/5/2025). Ia pun menepis bahwa Ray Dalio mundur dari Danantara.
Sebelumnya, beredar kabar bahwa Ray Dalio batal menjadi dewan penasihat Danantara.
Rumor tersebut didasarkan pada slide presentasi Danantara pada Mei lalu kepada sekelompok investor asing di Jakarta yang menunjukkan dewan penasihat hanya ada empat orang.
Keempat orang tersebut yakni ekonom Jeffrey Sachs, pensiunan manajer dana Chapman Taylor, mantan perdana menteri Thailand Thaksin Shinawatra, dan mantan kepala Credit Suisse Group AG untuk Asia Helman Sitohang.
SBY: Indonesia Harus Jadi Bagian dari Solusi di Tengah Gonjang2025-05-30 22:59
5 Keistimewaan di Bulan Syaban, Bulan yang Penuh Berkah2025-05-30 22:06
Aturan Pantang dan Puasa Masa Prapaskah 20242025-05-30 21:48
3 Kelompok Orang yang Paling berisiko Terkena Kanker Sarkoma2025-05-30 21:36
Penting Nih! 3 Cara Pencairan Saldo Dana Bansos 2025, Tak Hanya Lewat Online2025-05-30 21:27
METRO Super Crazy Deal Diskon hingga 80%+10%, Berlaku Cuma Hari Ini!2025-05-30 21:24
7 Jenis Ikan yang Membawa Keberuntungan di 20242025-05-30 21:20
FOTO: Ratusan Lampion Hiasi Langit Taiwan2025-05-30 21:13
Syarat dan Cara Bikin Visa Korea, Segini Biayanya2025-05-30 20:45
Kru Kabin Senior Bongkar Kehidupan di Pesawat, Termasuk Seks di Toilet2025-05-30 20:45
3 Jalur Pendakian Gunung Andong Paling Cepat, Pemula Wajib Tahu2025-05-30 23:15
Kondisi Ekonomi Fluktuatif, Transkon Jaya (TRJA) Masih Kaji Target Laba Tahun 20252025-05-30 22:55
5 Cara Mencegah Bullying di Sekolah, Wajib Libatkan Orang Tua2025-05-30 22:34
FOTO: Menara Eiffel Ditutup Imbas Pekerja Mogok Massal2025-05-30 22:27
Bukan di Bandung, tapi Kereta di Kota Milan Italia Lewat Pasteur2025-05-30 21:37
Terobosan Kementerian UMKM Optimalisasi Teknologi Digital di Pasar Tradisional2025-05-30 21:23
Alasan KPK Gandeng Ahli Isyarat Hingga Bahasa Dalam Pemeriksaan Enembe2025-05-30 21:05
Resmi! Jokowi Tetapkan Cuti Bersama PNS Berjumlah 8 Hari di 20232025-05-30 21:00
5 Makanan 'Aman' untuk Si Gigi Sensitif2025-05-30 20:45
3 Tanda 'Darurat' Kelelahan yang Wajib Diwaspadai2025-05-30 20:42