Harga Bitcoin Dipukul Trump, Melemah hingga US$107.000
Reli Harga Bitcoin mengalami hambatan besar setelah pasar kripto bereaksi tajam terhadap memanasnya kembali ketegangan perang dagang global. Harga Bitcoin dilaporkan jatuh hingga US$107.000 di Jumat (23/5).
Dilansir Sabtu (24/5), Harga Bitcoin jatuh menyusul kebijakan perdagangan terbaru dari Presiden Amerika Serikat (AS) Donald Trump. Ia mengumumkan rencana tarif baru terhadap Uni Eropa.
Baca Juga: Dana Institusional Membanjiri ETF, Bitcoin Pecah Rekor di Tengah Perubahan Struktur Pasar Kripto
Rencan tersebut menjadi sorotan karena memasukan tarif khusus untuk beberapa sektor termasuk pada mobil dan komponen teknologi, yang semakin memperparah hubungan dagang global yang sudah tegang.
“Investor kripto melihat tarif sebagai pukulan langsung terhadap kepercayaan ekonomi,” kata seorang analis pasar.
Langkah mendadak ini dinilai sebagai eskalasi signifikan dari agenda “America First”-nya, dan langsung memicu kekhawatiran di pasar keuangan, serupa dengan gejolak pasar yang terjadi selama perang dagang pada 2018.
Tidak seperti aset tradisional, mata uang kripto sangat sensitif terhadap dinamika makro global karena sifat spekulatifnya dan tidak memiliki hasil (yield) intrinsik. Dalam kondisi ketidakpastian geopolitik dan perdagangan, investor institusional cenderung cepat mengurangi eksposur terhadap aset berisiko.
“Ketika perdagangan global terganggu, aset berisiko seperti bitcoin biasanya menjadi korban pertama," ungkap analis.
Meski penurunan ini cukup signifikan, para analis masih terbelah antara dua pandangan karena tren ini bisa menjadi awal tren penurunan jangka panjang atau hanya koreksi teknikal sementara
Beberapa trader bahkan melihat penurunan ini sebagai peluang beli, mengingat sentimen jangka panjang tetap didukung oleh kebijakan pelonggaran moneter bank sentral an arus masuk ke ETF Bitcoin Spot.
Baca Juga: Metaplanet Serok Bitcoin, Total Kepemilikan Tembus 7.800 BTC
Namun, jika perang dagang berubah menjadi konflik ekonomi penuh, hal ini bisa memperketat likuiditas global dan menggerus selera risiko investor secara luas.
下一篇:Saran PDIP Jika Anies Baswedan Mau Nyalon Lagi di Pilkada DKI Jakarta, Dengarkan Baik
相关文章:
- Program Unggulan Prabowo jadi Faktor Pendorong APBN Surplus Rp 4,3 Triliun
- Dua Artis Beken Terlibat Prostitusi, Mucikari Pun Tertangkap
- 3 Cara Menyimpan Tahu di Kulkas agar Segar dan Tahan Lama
- Harga dan Cara Beli Tiket Kebun Binatang Ragunan 2023
- Buat Pemudik Catat Ya! Polisi Bilang Malam Tahun Baru Jalur Puncak Ditutup 12 Jam
- Stay Safe, Jabodetabek Hujan Sedang hingga Lebat
- Optimalisasi Potensi Pasar Haji, Damri Ingin Ekspansi ke Arab Saudi
- 5 Dampak Positif dan Negatif Terlalu Sering Mengeluarkan Sperma
- Pemilik Sah Lahan Flyover: Pak Anies, Segera Patuhi Putusan MA!
- Papan Reklame Tumbang di Buncit Raya, Salah Siapa?