Polemik Penggelembungan Suara PSI Tak Berujung, KPU Salahkan Teknologi OCR di Sirekap
时间:2025-06-03 18:50:13 出处:探索阅读(143)
JAKARTA,quickq加速器官网百度知道 DISWAY.ID --Polemik aplikasi Sirekap kian tak berujung di tengah isu-isu kecurangan.
Sirekap dianggap bermasalah dengan teknologi optical character recognition (OCR).
Teknologi tersebut mirip seperti Google Lens, yang dapat mengenali karakter baik huruf dan numerik.
BACA JUGA:Keunggulan Pengintegerasian SKP dalam PMM, Penting untuk Guru dan Kepala Sekolah
BACA JUGA:Direktur ADB Hingga Peneliti Harvard University Akan Bicara Soal Inklusi Keuangan di BRI Microfinance Outlook 2024
Fungsi teknologi tersebut digunakan Komisi Pemilihan Umum (KPU) pada Sirekap agar dapat mengenali hasil Formulir Model C1-Plano.
Namun sejak 15 Februari 2024, karakter numerik yang direkam oleh Sirekap agak ngaco.
Terjadi penggelembungan dan pengurangan suara untuk salah satu paslon.
Tak hanya paslon, suara masuk untuk Partai Politik pun terjadi fenomena yang sama.
Salah satu yang sedang disoroti adalah perolehan suara Partai Solidaritas Indonesia (PSI) yang tiba-tiba saja menggelembung.
BACA JUGA:Partai Garuda Pecat Anggotanya Otak Pembunuhan Cinta Segitiga: Tidak Ada Hubungan dengan Partai
BACA JUGA:Sinopsis dan Jadwal Tayang Drama Korea Queen of Tears, Kim Soo Hyun dan Kim Ji Won Jadi Suami Istri!
Suara PSI sendiri sebelum terjadi peningkatan suara tak lebih dari 2,7 persen.
Fenomena ini memicu kecurigaan adanya dugaan upaya-upaya kecurangan agar PSI melenggang ke Parlemen di Senayan.
- 1
- 2
- 3
- »
猜你喜欢
- Yoga di Atas Batu Pantai di Thailand, Turis Rusia Tewas Tersapu Ombak
- Lepas Puluhan Ribu Pemudik Gratis Polri, Kapolri Minta Pengemudi Hati
- Berkat QRIS, Transaksi Digital di Indonesia Tembus 3,79 Miliar Transaksi di April 2025
- Penganiayaan Anak Pejabat Polda Sumut Dipicu Masalah Asmara, Soal Perempuan
- Soal Mudik Lokal, Polda Metro Bakal Koordinasi dengan Pemprov DKI
- 日本第一工业大学,你了解多少?
- KIB akan Bahas Koalisi dengan Gerindra dan PKB
- BI Rate Dipangkas Jadi 5,5%, Ekonom: Langkah Taktis dan Pro Pertumbuhan
- Keluarga Brigadir J Harap Ferdy Sambo Dihukum Seberat